Jumat, 13 Juni 2008

Kekudusan dan Kasih Persaudaraan

Sebab itu siapkanlah akal budimu,
waspadalah dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya
atas kasih karunia yang dianugerahkan kepadamu
pada waktu penyataan Yesus Kristus.
Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan
jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu
pada waktu kebodohanmu,

tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu
sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus
Dan jika kamu menyebut-Nya Bapa,
yaitu Dia yang tanpa memandang muka
menghakimi semua orang menurut perbuatannya,
maka hendaklah kamu hidup dalam ketakutan
selama kamu menumpang di dunia ini.
Sebab kamu tahu,
bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia
yang kamu warisi dari nenek moyangmu.

Itu bukan dengan barang yang fana,
bukan pula dengan perak atau emas,
melainkan dengan darah yang mahal,
yaitu darah anak domba
yang tak bernoda dan tidak bercacat.
Ia telah dipilih sebelum dunia dijadikan,
tetapi karena kamu baru menyatakan diriNya pada zaman akhir.
Oleh Dialah kamu percaya kepada Allah,
yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati
dan yang telah memuliakanNya,
sehingga imanmu dan pengharapanmu tertuju kepada Allah.
Karena kamu telah menyucikan dirimu
oleh ketaatan kepada kebenaran,
sehingga kamu dapat mengamalkan
kasih persaudaraan yang tulus ikhlas,
hendaklah kamu bersungguh-sungguh
saling mengasihi dengan segenap hatimu
.
Karena kamu telah dilahirkan kembali
bukan dari benih yang fana,
tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah,
yang hidup dan yang kekal.

Sebab semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering dan bunga gugur. Tetapi firman Tuhan tetap untuk selamanya.

Tidak ada komentar:

Us

Us